Wednesday, July 21, 2010

Kecurangan dalam dunia IT - Identity Theft (Pencurian Identitas)


Identity Theft atau Pencurian Identitas merupakan suatu bentuk dari kecurangan didalam dunia IT dimana seseorang berpura-pura menjadi "orang lain" dengan berbekal identitas orang tersebut, biasanya hal ini dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh akses atau mengambil alih kartu kredit dan keuntungan lainnya dari orang tersebut. korban dari pencurian identitas dapat menderita kerugian yang sangat besar dari pelaku kejahatan tersebut.

Pencurian Identitas ini terbagi dalam 5 kategori, yaitu:

  1. Bussines/Commercial Identity Theft, tipe ini menggunakan nama bisnis dari orang lain untuk mengambil kredit)
  2. Criminal Identity Theft, tipe ini beraksi sebagai orang lain ketika akan melakukan tindakan kejahatan
  3. Financial Identity Theft, tipe ini menggunakan identitas orang lain untuk memperoleh kredit, barang serta layanan yg dimiliki oleh orang tersebut
  4. Identity Cloning, tipe ini menggunakan identitas serta informasi yang dimiliki orang lain didalam kehidupannya sehari-hari
  5. Medical Indentity Theft, tipe ini menggunakan identitas orang lain untuk memperoleh layanan kesehatan dan obat-obatan)


Adapun cara-cara yang seringkali digunakan untuk memperoleh serta mengeksplotasi yang bertujuan untuk Pencarian Identitas (Identity Theft), yaitu:

  • Menggali informasi data diri seseorang dari "sampah" (Dumpster Diving)
  • Mengambil data personal dari perangkat-perangkat elektronik dan media penyimpanan termasuk PC, server, PDA, Handphone, USB Disk, dan hard disk yang tertera di situs-situs publik.
  • Menggunakan data publik dari individu warga negara yang di publish pada tempat-tempat pendaftaran umum seperti pada pemilihan umum
  • Mencuri kartu kredit atau akun bank, KTP, passpor dengan cara mencopet atau membobol rumah korban
  • Skimming informasi dari para pemegang kartu kredit
  • Mencuri informasi personal dari computer dengan menggunakan malware, seperti trojan horse, keylogging, dan lain-lain
  • Hacking pada jaringan komputer, sistem dan database, sringkali dilakukan dalam skala besar
  • Browsing pada situs-situs jejaring sosial untuk melihat detail informasi dari korban
  • Mengalihkan yang tertuju pada korban ke email pelaku
  • Berpura-pura sebagai customer service representative atau pekerja help-desk dengan mendekati korban untuk memperoleh data-data pribadi korban

salah satu contoh kasus pencurian identitas terbesar pernah di lakukan oleh Albert Gonzales yang mencuri puluhan juta nomor kartu permbayaran dengan cara menerobos ke dalam sistem komputer di perusahaan. Gonzales mengaku kepada hakim federal amerika serikat di Boston baru-baru ini, bahwa dia mencuri di beberapa perusahaan termasuk pemroses kartu pembayaran Heartland Payment System, 7-Eleven Inc. dan rangkaian Hannaford di toko klontong New England. Dengan adanya kasus ini, maka kita sudah sepatutnya waspada terhadap informasi detail tentang data diri kita yang belakangan ini sering kita pampang di situs-situs jejaring sosial.

sumber:
http://tekno.liputan6.com
http://en.wikipedia.org/wiki/Identity_theft

No comments:

Post a Comment