Wednesday, June 15, 2011

Identifikasi Dunia IT sebagai Dunia yang kompleks

Pada dasarnya Dunia IT lahir agar dapat menyederhanakan permasalahan yang kompleks, tapi pada akhirnya IT itu sendiri pun dapat melahirkan kompleksitas dengan kemudahan yang ditawarkannya. Kita tidak heran lagi bahwa semakin banyak orang yang terbuai akan teknologi modern sekarang. Orang-orang ramai membicarakan tentang teknologi terakhir yang mereka gunakan. Teknologi ini pun awalnya datang untuk membantu mempermudah pekerjaan manusia agar menjadi lebih efisien, yang artinya pekerjaan banyak dapat diselesaikan dalam waktu yang singkat.

Akan tetapi, teknologi yang semakin maju ini pun membawa masalah kompleksitas bagi usernya. Contohnya saja, ketika seorang yang bekerja dibidang animasi multimedia, dia pasti sangat terbantu dengan adanya hardware serta software yang dapat membantunya bekerja sehingga dia tidak lagi menggunakan teknologi konvensional seperti menggambar di kertas. Semua karyanya pun di buat dengan komputer yang dia gunakan. Software untuk design multimedia pun membantu pekerjaannya dia bisa membuat karya yang bagus, karena seorang yang bekerja di bidan ini dituntut akan kualitas karyanya. Tapi taukah anda bahwa komputer yang digunakan untuk seorang yang bekerja di bidang ini diharuskan mempunyai spesifikasi yang tinggi?. Hardware yang dibutuhkannya untuk menghasilkan karya yang maksimal tidak bisa "setengah-setengah". Hal ini pun membawanya kepada pemborosan energi dan biaya. Kenapa? karena kita tau bersama bahwa pengoprasian komputer dengan spesifikasi tinggi saat ini membutuhkan daya yang cukup besar dan biaya yang digunakan untuk membeli semua perlengkapannya pun tidak sedikit. Saya pernah membaca sebuah kasus dimana orang tersebut memiliki perangkat komputer yang memakan 1000watt hanya untuk sebuah VGA card.

Dari sebuah sumber menyebutkan bahwa menurut penelitian yang dilakukan oleh Rakesh Kumar dan Lars Mieritz dari Gartner. Menurut penelitian mereka, penggunaan komputer lah yang ternyata menjadi biang keladi pemborosan energi. Mereka meneliti beberapa perangkat elektronika. Dalam uji alat tersebut, penyumbang emisi karbon yang bisa mempercepat global warming ternyata peringkat pertamanya adalah komputer. Jumlahnya mencapai 40 persen. Sedangkan peringkat kedua dengan jumlah 23 persen adalah data center, dan peringkat selanjutnya sistem telekomunikasi jaringan tetap. Hal ini diperkuat lagi dengan fakta yang diungkap oleh Kevin Klustner, CEO dari Verdiem, sebuah perusahaan monitoring dan manajemen energi. Menurut hasil kajiannya, konsumsi energi listrik bagi komputer di seluruh dunia mencapai 80 miliar kwh setiap tahun. Dan, tahukah Anda? Ternyata, sekitar dua per tiganya atau setara dengan US$5,4 miliar, terbuang sia-sia. Sangat disayangkan bukan?.

Hal ini merupakan contoh wujud dari kompleksitasi di Dunia IT dimana setiap orang meiliki hak untuk menggunakan teknologi modern yang ada. Akan tetapi, teknologi pun dapat menghasilkan masalah baru untuk penggunannya. Hal inilah yang menuntut kita untuk selalu bijak dalam memilih teknologi yang kita gunakan serta tujuan dan manfaat yang kita dapatkan dari teknologi tersebut. Kita bisa meminimalisir hal ini dengan menciptakan teknologi-teknologi yang baru yang lebih ramah lingkungan. Mari kita jinakkan teknologi dengan teknologi.

cr:
http://www.maestroglobal.info/mengurangi-kompleksitas-teknologi-informasi/
http://fitria.darmajaya.ac.id/index.php?option=com_content&view=article&id=52%3Ahemat-energy&catid=3%3Anewsflash&Itemid=54

Paparan mengenai kompleksitas sistem IT

Sebelum membahas lebih jauh tentang kompleksitas sistem IT, terlebih dahulu mari kita pahami apa yang dimaksud dengan kompleksitas itu sendiri. Kompleksitas terbentuk dari kata kompleks yang berarti suatu kesatuan yang terdiri dari sejumlah bagian, khususnya yang memiliki bagian yang saling berhubungan dan saling tergantung (sumber: Wikipedia). Dari sini, saya mendefinisikan kompleksitas sebagai sebuah dampak dari hubungan antara bagian-bagian dari sebuah kesatuan yang saling berkaitan satu dengan yang lainnnya.

Sistem itu sendiri pun mempunyai arti tersendiri yaitu sebagai suatu kesatuan yang memiliki komponen atau elemen dihubungkan bersamaan untuk tercapainya tujuan bersama. Sedangkan teknologi informasi itu sendiri adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan proses, penggunaan perangkat, manipulasi serta pengelolaan informasi. Maka saya pun mendefinisikan sistem TI sebagai sebuah kesatuan yang memiliki komponen/elemen yang salin berhubungan untuk memproses, memanipulasi, serta untuk mengelola informasi.

Sistem TI pun terbagi menjadi 3 bagian besar, yaitu: Software, Hardware dan Brainware. Software, merupakan data yang diformat dan tersimpan secara digital termasuk program komputer, dokumentasinya, dan berbagai informasi yang bisa dibaca dan ditulis oleh komputer. Hardware ialah semua bagian fisik komputer, dan dibedakan dengan data yang berada di dalamnya atau yang beroperasi di dalamnya. Kemudian Brainware adalah pengguna atau orang yang memiliki hak akses atas software dan hardware untuk melakukan pemrosesan dan pengelolaan informasi.

Hubungan antara ketiga elemen tadi dapat menciptakan suatu kompleksitas ketika ketiga elemen tadi tidak berdiri untuk satu tujuan yang sama. Seharusnya dalam membuat suatu sistem TI haruslah memperhatikan ketiga elemen tersebut. Akan tetapi bahwa tidak sedikit sistem TI yang di bangun tidaklah memperhatikan semua bagian-bagian terpenting dari sistem itu tersebut. Contohnya: ketika akan dibangun sebuah sistem gedung pintar pada sebuah perusahaan. Developer sistem harusnya bisa mempertimbangkan segala aspek yang dibutuhkan oleh perusahaan tersebut ketika akan menggunakan sistem gedung pinter tersebut. Dimulai dari segi perangkat keras yang akan digunakan, apakah sudah sesuai dengan kebutuhan perusahaan tersebut atau tidak. Dari segi perangkat lunak pun seperti itu, harus memperhatikan bahwa apakah perangkat lunak tersebut dapat digunakan dengan maksimal oleh user/customer. Pada sistem gedung pintar, perangkat lunak digunakan sebagai media untuk mengontrol serta mengelola perangkat kerasnya. Brainware atau user pun tidak boleh luput dari pertimbangan ketika akan membangun sesuatu. Pertimbangkan bagaimana sistem ini bisa bermanfaat bagi user beserta lingkungannya.

Pada dasarnya, kompleksitas pada sistem IT itu terjadi karena hubungan antara elemen-elemen didalamnya saling bertabrakan sehingga dapat melenceng dari tujuan bersama atau malah tidak tercapainya tujuan yang dimaksud.

Monday, June 13, 2011

Impian tentang IT tahun 2021 (Saya sebagai grand desinger)

Kita semua sadar bahwa sekarang ini semakin banyak orang baik secara individual maupun secara organisasi yang bergantung pada teknologi, khususnya IT. Dengan semakin majunya teknologi, makin banyak solusi yang di tawarkan dalam membantu dan memudahkan pekerjaan seseorang. Hal inilah yang menjadikan orang-orang tersebut semakin bergantung pada teknologi. Dengan sifat ketidak puasan seorang manusia, mereka pun semakin menuntut kemudahan-kemudahan yang dapat membantu mereka menyelesaikan pekerjaannya. Hal ini berdampak pada semakin cepatnya teknologi itu berkembang.

Berbicara tentang 10 tahun kedepan, ketika saya di letakkan pada posisi grand designer dari dunia IT tersebut, sejujurnya saya pun ragu untuk berpendapat. Akan tetapi, sebagai seorang yang menekuni bidang teknologi informasi, khusunya dibidang networking atau jaringan, saya mempunyai impian tentang sebuah modern networking. Yang dimaksud dengan teknologi jaringan modern ini ialah, sebuah teknologi jaringan yang merupakan hasil integrasi dari beberapa teknologi jaringan yang ada sehingga dapat diperoleh manfaat yang signifikan. Dimulai dari pengimplementasian teknologi wireless, yang kemudian di integrasikan dengan IP-Surveillance camera, IP-Phone, Power source remote access, modern security system, dan penggunaaan smart card sebagai sarana autorisasi. Hal tersebut nantinya dapat membentuk suatu sistem jaringan Smart Building yang dapat bermanfaat dalam memudahkan user di dalam gedung tersebut dengan tidak mengesampingkan hal keamanan lingkungannya dan terlebih lagi, dengan teknologi ini kita bisa menghemat energi hingga 30%. Bisa dibayangkan, jika seluruh gedung pencakar langit yang ada di Indonesia, khusunya Jakarta ketika menggunakan teknologi ini, bisa dibayangkan berapa banyak biaya yang bisa kita tekan dalam hal penghematan energi.

Perhatikan video berikut sebagai ilustrasi Sistem Smart Building:

Sejarah Perkembangan Teknologi Informasi (Teknologi Mikroprosesor dan PC)

Berbicara tentang sejarah perkembangan serta evolusi dari wujud fisik komputer, saya sendiri tidak tahu seperti apa wujudnya karena teknologi ini telah ada sebelum saya lahir. Akan tetapi, sebagai seorang mahasiswa yang menekuni bidang teknologi informasi, kita sepatutnya tahu seperti apa sejarah teknologi komputer tersebut. Tulisan berikut ini merupakan pembahasan tentang sejarah perkembangan teknologi komputer yang saya ambil dari sebuah sumber.


Sebelum tahun 1940
Sejak dahulu kala, proses pengolahan data telah dilakukan oleh manusia. Manusia juga menemukan alat-alat mekanik dan elektronik untuk membantu manusia dalam penghitungan dan pengolahan data supaya bisa mendapatkan hasil lebih cepat. Komputer yang kita temui saat ini adalah suatu evolusi panjang dari penemuanpenemuan manusia sejah dahulu kala berupa alat mekanik maupun elektronik.

Saat ini
Komputer dan piranti pendukungnya telah masuk dalam setiap aspek kehidupan dan pekerjaan. Komputer yang ada sekarang memiliki kemampuan yang lebih dari sekedar perhitungan matematik biasa. Diantaranya adalah sistem komputer di kassa supermarket yang mampu membaca kode barang belanjaan, sentral telepon yang menangani jutaan panggilan dan komunikasi, jaringan komputer dan internet yang menghubungkan berbagai tempat di dunia. Bagaimanapun juga alat pengolah data dari sejak jaman purba sampai saat ini bisa kita golongkan ke dalam 4 golongan besar.

1. Peralatan manual: yaitu peralatan pengolahan data yang sangat sederhana, dan faktor terpenting dalam pemakaian alat adalah menggunakan tenaga tangan manusia

2. Peralatan Mekanik: yaitu peralatan yang sudah berbentuk mekanik yang digerakkan dengan tangan secara manual

3. Peralatan Mekanik Elektronik: Peralatan mekanik yang digerakkan oleh secara otomatis oleh motor elektronik

4. Peralatan Elektronik: Peralatan yang bekerjanya secara elektronik penuh Beberapa peralatan yang telah digunakan sebagai alat hitung sebelum ditemukannya komputer :

1. Abacus

Muncul sekitar 5000 tahun yang lalu di Asia kecil dan masih digunakan di beberapa tempat hingga saat ini, dapat dianggap sebagai awal mula mesin komputasi. Alat ini memungkinkan penggunanya untuk melakukan perhitungan menggunakan bijibijian geser yang diatur pada sebuh rak. Para pedagang di masa itu menggunakan abacus untuk menghitung transaksi perdagangan. Seiring dengan munculnya pensil dan kertas, terutama di Eropa, Abacus kehilangan popularitasnya.

2. Kalkulator roda numerik numerical wheel calculator )

Setelah hampir 12 abad, muncul penemuan lain dalam hal mesin komputasi. Pada tahun 1642, Blaise Pascal (1623-1662), yang pada waktu itu berumur 18 tahun, menemukan apa yang ia sebut sebagai kalkulator roda numerik (numerical wheel calculator) untuk membantu ayahnya melakukan perhitungan pajak.


Kotak persegi kuningan ini yang dinamakan Pascaline, menggunakan delapan roda putar bergerigi untuk menjumlahkan bilangan hingga delapan digit. Alat ini merupakan alat penghitung bilangan berbasis sepuluh. Kelemahan alat ini adalah hanya terbataas untuk melakukan penjumlahan.

3. Kalkulator roda numerik 2
Tahun 1694, seorang matematikawan dan filsuf Jerman, Gottfred Wilhem von Leibniz (1646-1716) memperbaiki Pascaline dengan membuat mesin yang dapat mengalikan. Sama seperti pendahulunya, alat mekanik ini bekerja dengan menggunakan roda-roda gerigi. Dengan mempelajari catatan dan gambar-gambar yang dibuat oleh Pascal, Leibniz dapat menyempurnakan alatnya.

4. Kalkulator Mekanik
Charles Xavier Thomas de Colmar menemukan mesin yang dapat melakukan empat fungsi aritmatik dasar. Kalkulator mekanik Colmar, arithometer, mempresentasikan pendekatan yang lebih praktis dalam kalkulasi karena alat tersebut dapat melakukan penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Dengan kemampuannya, arithometer banyak dipergunakan hingga masa Perang Dunia I. Bersama-sama dengan Pascal dan Leibniz, Colmar membantu membangun era komputasi mekanikal.

Awal mula komputer yang sebenarnya dibentuk oleh seorang profesor matematika Inggris, Charles Babbage (1791-1871). Tahun 1812, Babbage memperhatikan kesesuaian alam antara mesin mekanik dan matematika:mesin mekanik sangat baik dalam mengerjakan tugas yang sama berulangkali tanpa kesalahan; sedang matematika membutuhkan repetisi sederhana dari suatu langkah-langkah tertentu. Masalah tersebut kemudain berkembang hingga menempatkan mesin mekanik sebagai alat untuk menjawab kebutuhan mekanik. Usaha Babbage yang pertama untuk menjawab masalah ini muncul pada tahun 1822 ketika ia mengusulkan suatu mesin untuk melakukan perhitungan persamaan differensil. Mesin tersebut dinamakan Mesin Differensial. Dengan menggunakan tenaga uap, mesin tersebut dapat menyimpan program dan dapat melakukan kalkulasi serta mencetak hasilnya secara otomatis.

Setelah bekerja dengan Mesin Differensial selama sepuluh tahun, Babbage tiba-tiba terinspirasi untuk memulai membuat komputer general-purpose yang pertama, yang disebut Analytical Engine. Asisten Babbage, Augusta Ada King (1815-1842) memiliki peran penting dalam pembuatan mesin ini. Ia membantu merevisi rencana, mencari pendanaan dari pemerintah Inggris, dan mengkomunikasikan spesifikasi Anlytical Engine kepada publik. Selain itu, pemahaman Augusta yang baik tentang mesin ini memungkinkannya membuat instruksi untuk dimasukkan ke dlam mesin dan juga membuatnya menjadi programmer wanita yang pertama. Pada tahun 1980, Departemen Pertahanan Amerika Serikat menamakan sebuah bahasa pemrograman dengan nama ADA sebagai penghormatan kepadanya.

Pada 1889, Herman Hollerith (1860-1929) juga menerapkan prinsip kartu perforasi untuk melakukan penghitungan. Tugas pertamanya adalah menemukan cara yang lebih cepat untuk melakukan perhitungan bagi Biro Sensus Amerika Serikat. Sensus sebelumnya yang dilakukan di tahun 1880 membutuhkan waktu tujuh tahun untuk menyelesaikan perhitungan. Dengan berkembangnya populasi, Biro tersebut memperkirakan bahwa dibutuhkan waktu sepuluh tahun untuk menyelesaikan perhitungan sensus.

Pada masa berikutnya, beberapa insinyur membuat p enemuan baru lainnya. Vannevar Bush (1890-1974) membuat sebuah kalkulator untuk menyelesaikan persamaan differensial di tahun 1931. Mesin tersebut dapat menyelesaikan persamaan differensial kompleks yang selama ini dianggap rumit oleh kalangan akademisi. Mesin tersebut sangat besar dan berat karena ratusan gerigi dan poros yang dibutuhkan untuk melakukan perhitungan. Pada tahun 1903, John V. Atanasoff dan Clifford Berry mencoba membuat komputer elektrik yang menerapkan aljabar Boolean pada sirkuit elektrik. Pendekatan ini didasarkan pada hasil kerja George Boole (1815-1864) berupa sistem biner aljabar, yang menyatakan bahwa setiap persamaan matematik dapat dinyatakan sebagai benar atau salah. Dengan mengaplikasikan kondisi benar-salah ke dalam sirkuit listrik dalam bentuk terhubung-terputus, Atanasoff dan Berry membuat komputer elektrik pertama di tahun 1940. Namun proyek mereka terhenti karena kehilangan sumber pendanaan.

Setelah tahun 1940
Perkembangan komputer setelah tahun 1940 dibagi lagi menjadi 5 generasi.

1. Komputer generasi pertama ( 1940-1959 ).
Komputer generasi pertama ini menggunakan tabung vakum untuk memproses dan menyimpan data. Ia menjadi cepat panas dan mudah terbakar, oleh karena itu beribu-ribu tabung vakum diperlukan untuk menjalankan operasi keseluruhan komputer. Ia juga memerlukan banyak tenaga elektrik yang menyebabkan gangguan elektrik di kawasan sekitarnya.


Komputer generasi pertama ini 100% elektronik dan membantu para ahli dalam menyelesaikan masalah perhitungan dengan cepat dan tepat. Beberapa komputer generasi pertama :

a. ENIAC (Electronic Numerical Integrator And Calculator )
dirancang oleh Dr John Mauchly dan Presper Eckert pada tahun 1946.

Komputer generasi ini sudah mulai menyimpan data yang dikenal sebagai konsep penyimpanan data (stored program concept) yang dikemukakan oleh John Von Neuman.

b. EDVAC Computer (Electronic Discrete Variable Automatic Computer)


Penggunaan tabung vakum juga telah dikurangi di dalam perancangan komputer EDVAC (Electronic Discrete Variable Automatic Computer) di mana proses perhitungan menjadi lebih cepat dibandingkan ENIAC.

c. EDSAC COMPUTER ( Electonic Delay Storage Automatic Calculator )

EDSAC (Electonic Delay Storage Automatic Calculator) memperkenalkan penggunaan raksa (merkuri) dalam tabung untuk menyimpan data.

d. UNIVAC 1 Computer
Pada tahun 1951 Dr Mauchly dan Eckert menciptakan UNIVAC 1 (Universal Automatic Calculator ) komputer pertama yang digunakan untuk memproses data perdagangan.

2. Komputer generasi kedua ( 1959 -1964 )
Pada tahun 1948, penemuan transistor sangat mempengaruhi perkembangan komputer. Transistor menggantikan tabung vakum di televisi, radio, dan komputer. Akibatnya, ukuran mesin-mesin elektrik berkurang drastis. Transistor mulai digunakan di dalam komputer mulai pada tahun 1956. Penemuan lain yang berupa pengembangan memori inti-magnetik membantu pengembangan komputer generasi kedua yang lebih kecil, lebih cepat, lebih dapat diandalkan, dan lebih hemat energi dibanding para pendahulunya. Mesin pertama yang memanfaatkan teknologi baru ini adalah superkomputer. IBM membuat superkomputer bernama Stretch, dan Sprery-Rand membuat komputer bernama LARC. Komputer-komputer ini, yang dikembangkan untuk laboratorium energi atom, dapat menangani data dalam jumlah yang besar. Mesin tersebut sangat Mahal dan cenderung terlalu kompleks untuk kebutuhan komputasi bisnis, sehingga membatasi kepopulerannya. Hanya ada dua LARC yang pernah dipasang dan digunakan: satu di Lawrence Radiation Labs di Livermore, California, dan yang lainnya di US Navy Research and Development Center di Washington D.C. Komputer generasi kedua Menggantikan bahasa mesin dengan bahasa assembly. Bahasa assembly adalah bahasa yang menggunakan singkatan-singakatan untuk menggantikan kode biner. Pada awal 1960-an, mulai bermunculan komputer generasi kedua yang sukses di bidang bisnis, di universitas, dan di pemerintahan. Komputer-komputer generasi kedua ini merupakan komputer yang sepenuhnya menggunakan transistor. Mereka juga memiliki komponen-komponen yang dapat diasosiasikan dengan komputer pada saat ini: printer, penyimpanan dalam disket, memory, sistem operasi, dan program.

              Salah satu contoh penting komputer pada masa ini adalah IBM 1401 yang diterima secaa luas di kalangan industri. Pada tahun 1965, hampir seluruh bisnis-bisnis besar menggunakan komputer generasi kedua untuk memproses informasi keuangan. Program yang tersimpan di dalam komputer dan bahasa pemrograman yang ada di dalamnya memberikan fleksibilitas kepada komputer. Fleksibilitas ini meningkatkan kinerja dengan harga yang pantas bagi penggunaan bisnis. Dengan konsep ini, komputer dapat mencetak faktur pembelian konsumen dan kemudian menjalankan desain produk atau menghitung daftar gaji.

               Beberapa bahasa pemrograman mulai bermunculan pada saat itu. Bahasa pemrograman Common Business-Oriented Language (COBOL) dan Formula Translator (FORTRAN) mulai umum digunakan. Bahasa pemrograman ini menggantikan kode mesin yang rumit dengan kata-kata, kalimat, dan formula matematika yang lebih mudah dipahami oleh manusia. Hal ini memudahkan seseorang untuk memprogram dan mengatur komputer. Berbagai macam karir baru bermunculan (programmer, analyst, dan ahli sistem komputer). Industri piranti lunak juga mulai bermunculan dan berkembang pada masa komputer generasi kedua ini.
3. Komputer generasi ketiga ( 1964 - awal 80an )
Walaupun transistor dalam banyak hal mengungguli tube vakum, namun transistor menghasilkan panas yang cukup besar, yang dapat berpotensi merusak bagian-bagian internal komputer. Batu kuarsa (quartz rock) menghilangkan masalah ini. Jack Kilby, seorang insinyur di Texas Instrument, mengembangkan sirkuit terintegrasi (IC : integrated circuit) di tahun 1958. IC mengkombinasikan tiga komponen elektronik dalam sebuah piringan silikon kecil yang terbuat dari pasir kuarsa. Pada ilmuwan kemudian berhasil memasukkan lebih banyak komponen-komponen ke dalam suatu chip tunggal yang disebut semikonduktor. Hasilnya, komputer menjadi semakin kecil karena komponen-komponen dapat dipadatkan dalam chip. Kemajuan komputer generasi ketiga lainnya adalah penggunaan sistem operasi (operating system) yang memungkinkan mesin untuk menjalankan berbagai program yang berbeda secara serentak dengan sebuah program utama yang memonitor dan mengkoordinasi memori komputer.

4. Komputer generasi keempat ( awal 80an - ??? )
Setelah IC, tujuan pengembangan menjadi lebih jelas: mengecilkan ukuran sirkuit dan komponenkomponen elektrik. Large Scale Integration (LSI) dapat memuat ratusan komponen dalam sebuah chip. Pada tahun 1980-an, Very Large Scale Integration (VLSI) memuat ribuan komponen dalam sebuah chip tunggal.


Ultra-Large Scale Integration (ULSI) meningkatkan jumlah tersebut menjadi jutaan. Kemampuan untuk memasang sedemikian banyak komponen dalam suatu keping yang berukurang setengah keping uang logam mendorong turunnya harga dan ukuran komputer. Hal tersebut juga meningkatkan daya kerja, efisiensi dan keterandalan komputer. Chip Intel 4004 yang dibuat pada tahun 1971 membawa kemajuan pada IC dengan meletakkan seluruh komponen dari sebuah komputer (central processing unit, memori, dan kendali input/output) dalam sebuah chip yang sangat kecil. Sebelumnya, IC dibuat untuk mengerjakan suatu tugas tertentu yang spesifik.Sekarang, sebuah mikroprosesor dapat diproduksi dan kemudian diprogram untuk memenuhi seluruh kebutuhan yang diinginkan. Tidak lama kemudian, setiap perangkat rumah tangga seperti microwave oven, televisi, dn mobil dengan electronic fuel injection dilengkapi dengan mikroprosesor.

Perkembangan yang demikian memungkinkan orang-orang biasa untuk menggunakan komputer biasa. Komputer tidak lagi menjadi dominasi perusahaan-perusahaan besar atau lembaga pemerintah. Pada pertengahan tahun 1970-an, perakit komputer menawarkan produk komputer mereka ke masyarakat umum. Komputer-komputer ini, yang disebut minikomputer, dijual dengan paket piranti lunak yang mudah digunakan oleh kalangan awam. Piranti lunak yang paling populer pada saat itu adalah program word processing dan spreadsheet. Pada awal 1980-an, video game seperti Atari 2600 menarik perhatian konsumen pada komputer rumahan yang lebih canggih dan dapat diprogram.

Pada tahun 1981, IBM memperkenalkan penggunaan Personal Computer (PC) untuk penggunaan di rumah, kantor, dan sekolah. Jumlah PC yang digunakan melonjak dari 2 juta unit di tahun 1981 menjadi 5,5 juta unit di tahun 1982. Sepuluh tahun kemudian, 65 juta PC digunakan. Komputer melanjutkan evolusinya menuju ukuran yang lebih kecil, dari komputer yang berada di atas meja (desktop computer) menjadi komputer yang dapat dimasukkan ke dalam tas (laptop), atau bahkan komputer yang dapat digenggam (palmtop). IBM PC bersaing dengan Apple Macintosh dalam memperebutkan pasar komputer. Apple Macintosh menjadi terkenal karena mempopulerkan sistem grafis pada komputernya, sementara saingannya masih menggunakan komputer yang berbasis teks. Macintosh juga mempopulerkan penggunaan piranti mouse. Pada masa sekarang, kita mengenal perjalanan IBM compatible dengan pemakaian CPU: IBM PC/486, Pentium, Pentium II, Pentium III, Pentium IV (Serial dari CPU buatan Intel). Juga kita kenal AMD k6, Athlon, dsb. Ini semua masuk dalam golongan komputer generasi keempat.

Seiring dengan menjamurnya penggunaan komputer di tempat kerja, cara-cara baru untuk menggali potensial terus dikembangkan. Seiring dengan bertambah kuatnya suatu komputer kecil, komputer-komputer tersebut dapat dihubungkan secara bersamaan dalam suatu jaringan untuk saling berbagi memori, piranti lunak, informasi, dan juga untuk dapat saling berkomunikasi satu dengan yang lainnya. Komputer jaringan memungkinkan komputer tunggal untuk membentuk kerjasama elektronik untuk menyelesaikan suatu proses tugas. Dengan menggunakan perkabelan langsung (disebut juga local area network, LAN), atau kabel telepon, jaringan ini dapat berkembang menjadi sangat besar.

5. Komputer generasi kelima ( masa depan )
Banyak kemajuan di bidang desain komputer dan teknologi semkain memungkinkan pembuatan komputer generasi kelima. Dua kemajuan rekayasa yang terutama adalah kemampuan pemrosesan paralel, yang akan menggantikan model non Neumann. Model non Neumann akan digantikan dengan sistem yang mampu mengkoordinasikan banyak CPU untuk bekerja secara serempak. Kemajuan lain adalah teknologi superkonduktor yang memungkinkan aliran elektrik tanpa ada hambatan apapun, yang nantinya dapat mempercepat kecepatan informasi. Jepang adalah negara yang terkenal dalam sosialisasi jargon dan proyek komputer generasi kelima. Lembaga ICOT (Institute for new Computer Technology) juga dibentuk untuk merealisasikannya. Banyak kabar yang menyatakan bahwa proyek ini telah gagal, namun beberapa informasi lain bahwa keberhasilan proyek komputer generasi kelima ini akan membawa perubahan baru paradigma komputerisasi di dunia. Kita tunggu informasi mana yang lebih valid dan membuahkan hasil.

Sunday, June 12, 2011

Perubahan yang di inginkan dalam 5 tahun kedepan

Sebelum berbicara tentang perubahan yang saya inginkan, pertama-tama saya ingin membahas suatu masalah yang sering kita hadapi sekarang, yaitu masalah penghematan energi. Kita tahu bahwa sekarang tengah marak berbagai organisasi sosial yang menyuarakan kepeduliannya terhadap energi karena banyaknya orang yang semakin tidak peduli dengan penghematan energi ini. Hal tersebut menimbulkan masalah pemanasan global, yang telah sering kita dengar akan dampaknya terhadap lingkungan kita, seperti bertambah panasnya temperatur lingkungan karena menipisnya lapisan ozon, dan bencana alam yang dapat diakbatkan oleh pemanasan global tersebut.

Hal ini di sebabkan oleh lalainya kita sendiri dalam penghematan energi. Contoh yang sering sekali terjadi ialah, lupa mematikan AC, membiarkan lampu menyala pada saat yang tidak dibutuhkan, dan sebagainnya. Memang hal tersebut hanya merupakan hal-hal yang kecil, akan tetapi jika hal-hal tersbut dilakukan oleh jumlah orang yang banyak, tentu saja hal ini dapat menimbulkan masalah yang signifikan. Hal ini tidak hanya terjadi dalam lingkungan rumah, akan tetapi juga hal ini sering di temukan di perkantoran, bahwa banyak kantor-kantor yang tidak mengontrol penggunaan energinya sehingga menyebabkan pemborosan baik dalam hal energi maupun biaya.

Dari hal tersebut, saya menginginkan ada perubahan dalam 5 tahun kedepan akan hal ini. Dengan semakin berkembangnya teknologi sekarang ini, masalah ini dapat diminimalisir. Bayangkan jika anda dapat mengontrol pemakaian listrik anda melalui perangkat mobile, seperti handphone/smartphone. Dengan adanya remote akses terhadap kontrol energi pada rumah maupun kantor, hal ini dapat mengurangi pemakaian daya sampai 30%. Hal ini pun dapat memudahkan anda untuk mengontrol pemakaian listrik secara mobile. Misalnya, anda lupa mematikan AC atau lampu di rumah, anda akan mendapatkan alert yang akan masuk pada handheld mobile anda sehingga anda pun dapat mematikannya secara remote melalui handheld anda tadi. Hal seperti ini sudah muali di terapkan di beberapa negara maju, diantaranya Amerika, Inggris, Jepang serta Korea.

Diharapkan dengan adanya perubahan tersebut, kita bisa menghemat penggunaan energi baik secara personal maupun secara organisasi. Marilah kita mulai untuk memperhatikan lingkungan kita yang semakin rapuh. Go Green!!!!.