Friday, July 30, 2010

Penilaian terhadap UU - ITE


Berbicara tentang hukum, sebenarnya saya sendiri kurang begitu paham dengan ilmu hukum, akan tetapi saya akan mencoba memaparkan pendapat atau penilaian saya terhadap UU - ITE yang belakangan ini banyak menuai protes. Ada beberapa kasus menarik menyangkut keberadaan UU - ITE ini, salah satunya kasus Prita Mulyasari yang sempat heboh. Beliau di tuding melanggar salah satu pasal yang terdapat dalam UU - ITE yaitu pasal 27 ayat 3 yang berbunyi :

"Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/ataumembuat dapat diaksesnya Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang memiliki muatan penghinaan dan/atau pencemaran nama baik"

Beliau di duga mecemarkan nama baik salah satu Rumah Sakit di daerah Tangerang setelah mengirimkan sejumlah e-mail di sebuah milis yang berisi "curahan hati" atas kekecewaannya terhadap pelayanan di Rumah Sakit tersebut. Dengan ini, kita bisa mengambil pelajaran bahwa kita harus berhati-hati dalam mengeluarkan statement/pendapat yang membawa nama suatu instansi ataupun individual ketika kita merasakan suatu "kekecewaan" terhadap instansi atau individu tersebut. Kalau hal ini kita acuhkan, kita bisa saja terjerat kasus seperti ibu Prita tadi.

Ada pula pasal lain yang tertulis di dalam UU-ITE yang menarik perhatian saya, yaitu pasal 30 ayat 2 yang berbunyi :

"Setiap orang yang dengan dan tanpa hak atau melawan hukum mengakses komputer dan/atau sistem elektronik dengan cara apapun dengan tujuan memperoleh informasi elektronik dan/ atau dokumen elektronik"

Ancaman pidana serius terhadap pelanggaran terhadap pasal tersebut pun tercantum dalam pasal 46 ayat 2 yang berbunyi :

"Setiap Orang yang memenuhi unsur sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 30 ayat (2) di pidana dengan pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 700.000.000 (tujuh ratus juta rupiah)"

Kata "informasi elektronik" serta "dolumen elektronik" pada pasal 30 tersebut, menurut saya terlalu umum, maksud saya ialah harusnya ada batasan informasi elektronik atau dokumen elektronik yang seperti apa yang tidak bisa kita akses. Dengan begitu, tidak akan terjadi kesalahpahaman terhadap pendefinisian informasi eleektronik serta dokumen elektronik oleh orang-orang yang masih awam terhadap komputer. Misalnya saja, ketika kita mengakses dokumen-dokumen elektronik yang terdapat di dunia maya sebagai bahan atau acuan untuk pekerjaan atau tugas yang sedang kita kerjakan, apakah itu termasuk melanggar? terlepas dokumen itu di distribusikan secara bebas atau tidak. Menurut saya, harusnya di tambahkan 1 ayat lagi di dalam pasal tersebut yang menjelaskan pengecualian terhadap informasi elektronik maupun dokumen elektronik yang seperti apa yang tidak bisa kita akses sebagaimana pasal 31 ayat 3 yang menyatakan pengecualian terhadap intersepsi yang di tujukan untuk kepentingan penyelidikan dalam rangka penegakkan hukum.


Sunday, July 25, 2010

Perkiraan Perkembangan IT di Masa Depan


Berbicara tentang IT (Information Technology) atau yang biasa kita kenal dengan Teknologi Informasi, ada baiknya kita perlu tahu terlebih dahulu pengertian tentang IT itu sendiri. Apa yang dimaksud dengan IT itu sebenarnya? Apakah IT itu harus selalu identik dengan komputer?. Pertanyaan-pertanyaan tersebut sering terlontar ketika kita berbicara tentang IT. Ada berbagai definisi tentang IT yang bisa kita temukan di luar sana dan beberapa di antaranya ialah:

"Haag den Keen (1996), Teknologi Informasi adalah seperangkat alat yang membantu Anda bekerja dengan informasi dan melakukan tugas-tugas yang berhubungan dengan pemrosesan informasi."

"Martin (1999), Teknologi Informasi tidak hanya terbatas pada teknologi komputer (perangkat keras atau lunak) yang digunakan untuk memproses dan menyimpan informasi, melainkan juga mencakup teknologi komunikasi untuk mengirimkan informasi.
"

"Williams dan Swayer (2003), Teknologi Informasi adalah teknologi yang menggabungkan komputasi (komputer) dengan jalur komunikasi berkecepatan tinggi yang membawa data, suara dan video."

Maka, dari beberapa pengertian diatas, saya dapat menyimpulkan bahwa IT tidak selalu terkait dengan komputer, teknologi komunikasi pun termasuk dalamnya atau dengan kata lain kita dapat menyebutkan bahwa teknologi informasi merupakan gabungan antara teknologi komputer dan teknologi komunikasi.

Kembali ke topik utama kita tentang perkiraan perkembangan It yang akan terjadi di masa depan. Saya tidak akan berpikir terlalu jauh kedepan menanggapi topik ini, saya hanya akan membahas kira-kira akan seperti apa perkembangan dunia IT nantinya dengan berdasarkan pada isu-isu seputar dunia teknologi akhir-akhir ini.


  • Wireless
Ya, saya memperkirakan bahwa nantinya semua perangkat IT akan mengadaptasi teknologi ini. teknologi wireless semakin berkembang akhir-akhir ini. penggunaan kabel-kabel yang di anggap "mempersulit" akan semakin tereliminasi dengan adanya teknologi wireless. Salah satu teknologi wireless yang populer di masa ini ialah WiMAX yang "dianggap" sebagai penerus dari teknologi wireless sebelumnya, yaitu WiFi.

  • Global Warming
Isu global warming yang semakin marak belakangan ini juga mempengaruhi dunia IT sekarang ini. hal ini dibuktikan dengan semakin banyaknya vendor-vendor dan perusahaan-perusahaan IT yang mengadopsi Green Computing. Produsen perangkat elektronik pun berlomba-lomba untuk menghasilkan perangkat-perangkat IT yang ramah terhadap lingkungan. Hal ini bisa saya lihat ketika saya menghadiri suatu event Teknologi Informasi dimana banyak produsen-produsen IT Solution yang mengkampanyekan Go Green yang di adaptasikan pada perangkat-perangkat teknologi yang di gunakan/hasilkannya. Dengan ini saya bisa memperkirakan, ketika isu Global Warming in imakin marak, maka pernagkat-perangkat elektronik yang akan di produksi masa datang akan semakin ramah lingkungan dengan performance yang semakin baik.

  • Downsizing
Isu ini juga menarik untuk kita lihat. Jika kita perhatikan salah satu contoh teknologi yang mengalami downsizing ialah pada perangkat TV. Hal ini bisa dibuktikan dari bentuk TV yang sekarang sudah "semakin tipis". Terbatasnya ruangan ini memicu perkembangan IT untuk menciptakan perangkat dan teknologi yang berukuran "kecil" tapi tidak mengurangi performa bahkan bisa melebihi performa dari perangkat atau teknologi yang berukuran "besar". Dengan adanya isu ini, saya memperkirakan nantinya teknologi serta perangkat-perangkat IT yang akan kita gunakan nantinya akan semakin berukuran "kecil" dengan kemampuan yang semakin "besar" tentunya.

  • Networking - Kebutuhan Bandwith yang semakin besar
Dengan semakin berkembangnnya teknologi sekarang ini, kita bisa melihat bahwa kebutuhan bandwith dari setiap pengguna teknologi informasi semakin meningkat. Sifat manusia yang tidak pernah puas akan apa yang telah di perolehnya membuat para pengembang teknologi pun semakin berpikir keras untuk memuaskan para pelanggannya. Kita bisa lihat bahwa semakin banyak perusahaan maupun individu-individu pengguna teknologi informasi yang memerlukan data transfer yang reliabel. Hal ini dibuktikan dengan adanya teknologi fiber optic yang menggantikan koneksi jaringan dengan teknologi coaxial yang memiliki rate data transfer yang lambat. Nantinya, di masa depan teknologi ini pun bisa tergantikan dengan teknologi yang lebih baik lagi.


sumber:

Thursday, July 22, 2010

Kemana setelah menjadi sarjana IT?


Inilah pertanyaan yang paling sering dilontarkan oleh orang tua kepada anak-anaknya yang sedang menjalani kegiatanya sehari-hari sebagai seorang mahasiswa jurusan IT. Yap, dan sekarang, saya harus menuliskan tentang apa yang akan saya lakukan ketika saya lulus sarjana nanti. Sebenarnya saya juga masih bingung "akan kemana saya" setelah menyelesaikan jenjang perkuliahan ini. Kalau ditanya soal cita-cita, saya akan dengan senang hati menjawab, PILOT! dan pertanyaan berikutnya yang akan muncul dari kawan-kawan seperjuangan adalah "Trus ngapain loe ngambil jurusan IT?". Saya hanya bisa tersenyum dan menjawab,"Allah SWT punya jalan lain buat gue".

Sebenarnya saya mulai tertarik dengan IT semenjak saya masih SMP (seingat saya). Saya sangat terkesima dengan peralatan elektronik yang di kenal dengan nama KOMPUTER. Masuk jenjang SMA, saya masih berusaha untuk menggapai cita-cita untuk menjadi seorang pilot, tapi karena memang bukan jalan saya, maka saya memutuskan untuk menekuni bidang IT, bidang yang saya minati selain penerbangan. Saat itu, saya cukup beruntung, karena walaupun SMA saya terletak di tempat yang "agak" terpencil, tapi mereka mempunyai akses komputer dengan layanan internet yang cukup memadai. Dari sinilah keinginan saya untuk lebih menekuni bidang IT menjadi lebih besar. Waktu itu saya terobsesi dengan figur seseorang yang sangat fenomenal di dunia IT bernama Kevin Mitnick. Ya, beliau merupakan seorang "pakar" dalam bidang komputer, terutama pada waktu itu, pada sisi "Cybercrime" yang dilakukannya. Saya bukannya menyukai tindakan kriminal yang dilakukannya, tapi "caranya" dalam melakukan hal tersebutlah yang membuat saya kagum. Akan tetapi, setelah menginjak lingkungan perkuliahan, pikiran saya lebih terbuka tentang dunia IT itu sendiri, yang akhirnya membuat saya memilih jurusan Networking daripada Programming.

Jadi, sekarang saya mlai bisa memperkirakan akan kemana saya setelah saya lulus kuliah nanti. Tentunya, jika tidak terhalang oleh keadaan, saya masih ingin melanjutkan pendidikan saya dan lebih mendalami ilmu di bidang IT terutama Networking. Saya sangat ingin memperoleh gelar S2 bahkan S3, dan juga gelar-gelar "bergengsi" lainnya dalam dunia Networking, seperti CCNA, CCNP, CCIE dan sejenisnya. Selain ingin benar-benar mendalami bidang saya senangi, hal ini juga saya harapkan agar bisa lebih membuka kesempatan saya di dunia kerja nantinya. Kesimpulannya, jika saya masih diberikan kesempatan serta rezeki yang cukup, saya memilih untuk melanjutkan pendidikan saya dari pada langsung terjun di dunia kerja, karena hal inilah yang menjadi salah satu tolak ukur seorang profesional di bidang yang di tekuninya.

Wednesday, July 21, 2010

Kecurangan dalam dunia IT - Identity Theft (Pencurian Identitas)


Identity Theft atau Pencurian Identitas merupakan suatu bentuk dari kecurangan didalam dunia IT dimana seseorang berpura-pura menjadi "orang lain" dengan berbekal identitas orang tersebut, biasanya hal ini dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh akses atau mengambil alih kartu kredit dan keuntungan lainnya dari orang tersebut. korban dari pencurian identitas dapat menderita kerugian yang sangat besar dari pelaku kejahatan tersebut.

Pencurian Identitas ini terbagi dalam 5 kategori, yaitu:

  1. Bussines/Commercial Identity Theft, tipe ini menggunakan nama bisnis dari orang lain untuk mengambil kredit)
  2. Criminal Identity Theft, tipe ini beraksi sebagai orang lain ketika akan melakukan tindakan kejahatan
  3. Financial Identity Theft, tipe ini menggunakan identitas orang lain untuk memperoleh kredit, barang serta layanan yg dimiliki oleh orang tersebut
  4. Identity Cloning, tipe ini menggunakan identitas serta informasi yang dimiliki orang lain didalam kehidupannya sehari-hari
  5. Medical Indentity Theft, tipe ini menggunakan identitas orang lain untuk memperoleh layanan kesehatan dan obat-obatan)


Adapun cara-cara yang seringkali digunakan untuk memperoleh serta mengeksplotasi yang bertujuan untuk Pencarian Identitas (Identity Theft), yaitu:

  • Menggali informasi data diri seseorang dari "sampah" (Dumpster Diving)
  • Mengambil data personal dari perangkat-perangkat elektronik dan media penyimpanan termasuk PC, server, PDA, Handphone, USB Disk, dan hard disk yang tertera di situs-situs publik.
  • Menggunakan data publik dari individu warga negara yang di publish pada tempat-tempat pendaftaran umum seperti pada pemilihan umum
  • Mencuri kartu kredit atau akun bank, KTP, passpor dengan cara mencopet atau membobol rumah korban
  • Skimming informasi dari para pemegang kartu kredit
  • Mencuri informasi personal dari computer dengan menggunakan malware, seperti trojan horse, keylogging, dan lain-lain
  • Hacking pada jaringan komputer, sistem dan database, sringkali dilakukan dalam skala besar
  • Browsing pada situs-situs jejaring sosial untuk melihat detail informasi dari korban
  • Mengalihkan yang tertuju pada korban ke email pelaku
  • Berpura-pura sebagai customer service representative atau pekerja help-desk dengan mendekati korban untuk memperoleh data-data pribadi korban

salah satu contoh kasus pencurian identitas terbesar pernah di lakukan oleh Albert Gonzales yang mencuri puluhan juta nomor kartu permbayaran dengan cara menerobos ke dalam sistem komputer di perusahaan. Gonzales mengaku kepada hakim federal amerika serikat di Boston baru-baru ini, bahwa dia mencuri di beberapa perusahaan termasuk pemroses kartu pembayaran Heartland Payment System, 7-Eleven Inc. dan rangkaian Hannaford di toko klontong New England. Dengan adanya kasus ini, maka kita sudah sepatutnya waspada terhadap informasi detail tentang data diri kita yang belakangan ini sering kita pampang di situs-situs jejaring sosial.

sumber:
http://tekno.liputan6.com
http://en.wikipedia.org/wiki/Identity_theft

Istilah-istilah dalam dunia IT


Kali ini saya akan memberikan contoh tentang istilah-istilah yang sering di gunakan di dalam dunia IT, khususnya istilah-istilah yang sering di temukan pada major networking.




  • VSAT
Very Small Aperture Terminal, merupakan sebuah stasiun penerima sinyal dari satelit dengan antena penerima berbentuk piringan dengan diameter kutang dari tiga meter, fungsi untama dari VSAT adalah untuk menerima dan mengirim data ke satelit. satelit akan berfungsi sebagai penerus sinyal untuk dikirimkan ke titik lainnya di atas bumi. Sebenarnya piringan VSAT tersebut menghadap ke sebuah sataelit geostasioner. satelit geostasioner merupakan satelit yang selalu berada ditempat yang sama sejalan degan perputaran bumi pada sumbunya yang dimungkinkan karena mengorbit pada titik yang sama diatas permukaan bumu, dan mengikuti perputaran bumi pada sumbunya.
  • Router
Sebuah alat jaringan komputer yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai routing. alat ini berfungsi sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringa ke jaringan lainnya.
  • RIP
Routing Information Protocol, termasuk dalam dynamic routing protocol yang di gunakan pada local dan wide area network. protokol ini mengunakan algoritma distance vector routing dimana protokol ini menggunakan hop count sebagai routing metric. RIP dapat mencegah routing loops dengan mengimplementasikan sebuah batasan pada jumlah hop yang di perbolehkan di dalam sebuah jalur dari sumber ke tujuan.
  • WiMAX
Worldwide Interoperability for Microwave Access, merupakan teknologi akses nirkabel pita lebar (Broadband Wireless Access) yang memiliki kecepatan akses yang tinggi dengan jangkauan yang luas. pengertian lebih sederhananya, WiMAX merupakan perkembangan teknologi WiFI. yang membedakan antara WiMAX dengan WiFI adalah standar teknis ayng digunakan di dalamnya. Jika WiFI menggunakan standar IEEE 802.11 dengan ETSI (European Telecommunications Standards Institute) HiperLAN sebagai standar teknis yang cocok untuk keperluan WLAN, sedangkan WiMAX menggunakan standar IEEE 802.16 dengan standar ETSI HiperMAN
  • VPN
Virtual Private Network, merupakan sebuah teknologi jaringan yang menggunakan infrastruktur telekomunikasi public, seperti Internet, untuk menyediakan layanan remote office/user dengan akses yang aman ke jaringan organisasi mereka. teknologi ini bertujuan untuk mengurangi biaya yang digunakan sebuah organisasi untuk mengkoneksikan komputer ke jaringan organisasi yang tadinya menggunakan teknologi leased line dan atau dial-up line yang notabene mempunyai opertaional cost yang lebih mahal

sumber:
http://wikipedia.com

Penilaian terhadap profesional IT


Berbicara tentang profesional IT, ada baiknya jika kita mengerti terlebih dahulu definisi dari Profesional IT tersebut. Pemahaman terhadap definisi terhadap profesi, profesionalisme dan ciri-ciri utama dari profesi tersebut dapat membuka pikiran saya tentang perbedaan antara sebuah profesi dan profesional. Pengerian dari Profesi, menurut sumber yang saya dapat, bahwa profesi merupakan suatu kegiatan yang sangat bergantung pada keahlian tertentu, sedangkan Profesional adalah seseorang yang menawarkan jasa atau layanan sesuai dengan keahlian dan kemampuan dalam bidang yang dijalaninya dan menerima upah atas jasanya. Ciri-ciri pekerjaan "yang" profesi :
  1. Adanya pengetahuan keterampilan dan keahlian khusus yang dimiliki atau diperoleh melalui pendidikan
  2. Berpengalaman dengan keahlian yang dimilikinya
  3. Memiliki status yang tinggi di masyarakat
  4. Mempunyai kode etik profesi

Sebagai contoh : Guru, Dokter, Notaris, IT Help Desk, Web Master, Web Designer dan lainnya. Namun ada pertanyaan yang seperti ini "Pencuri, Perampok, Pengemis, mereka pun memiliki keahlian tersendiri untuk menghidupi diri dan keluarganya, apakah termasuk dalam profesi atau bukan?". Lalu apakah arti profesi selalu berkonotasi mulia dan harus melalui pendidikan formal?. Dan jawaban saya, tentu saja iya. Karena disinilah terletak perbedaan antara profesi dan profesional. Contohnya jika anda di tanya "Apakah profesi anda?", anda bisa saja menjawab sopir dan sebagainya. Namun, ketika sopir menjalankan kendaraan, ternyata menabrak seseorang, bisa dikatakan bahwa anda bukanlah sopir yang profesional. Keprofesionalan seorang sopir yang mengendarai kendaraannnya di buktikan dengan kepemilikan SIM. Hal yang sama juga berlaku untuk profesi lainnya, contoh : Dokter, Guru, IT Engineer, dan lain-lain. jadi, profesi merupakan bidang tugasnya sedangkan profesionalisme adalah perilakunya yang selalu mengikuti kaidah atau norma atau peraturan di profesinya masing-masing.

Dari sinilah saya menyimpulkan, penilaian terhadap profesional IT dapat di buktikan dari jenjang pendidikan yang di perolehnya, sertifikat, serta pengalaman, dimana sertifikasi merupakan suatu nilai tambah. Hal-hal tersebut kemudian dapat menjadi tolak ukur/kompetensi tingkat keprofesionalan anda di bidang IT. Seritikasi itu sendiri bertujuan untuk :

  1. Untuk membentuk tenaga praktisi TI yang berkualitas tinggi
  2. Membentuk standar kerja TI yang tinggi
  3. Pengembangan profesional yang berkesinambungan

Sendangkan untuk tenaga profesinal It sendiri, sertifikasi bertujuan untuk :

Merupakan pengakuan akan pengetahuan yang kaya (bermanfaat untuk promosi, gaji)
  1. Perencanaan karir
  2. Professional Development
  3. Meningkatkan international merketability. ini sangat penting ketika tenaga TI tersebut harus bekerja pada perusahaan multinasional.
sumber:
http://hartatoanugerah.com
http://www.answers.yahoo.com