Wednesday, June 15, 2011

Paparan mengenai kompleksitas sistem IT

Sebelum membahas lebih jauh tentang kompleksitas sistem IT, terlebih dahulu mari kita pahami apa yang dimaksud dengan kompleksitas itu sendiri. Kompleksitas terbentuk dari kata kompleks yang berarti suatu kesatuan yang terdiri dari sejumlah bagian, khususnya yang memiliki bagian yang saling berhubungan dan saling tergantung (sumber: Wikipedia). Dari sini, saya mendefinisikan kompleksitas sebagai sebuah dampak dari hubungan antara bagian-bagian dari sebuah kesatuan yang saling berkaitan satu dengan yang lainnnya.

Sistem itu sendiri pun mempunyai arti tersendiri yaitu sebagai suatu kesatuan yang memiliki komponen atau elemen dihubungkan bersamaan untuk tercapainya tujuan bersama. Sedangkan teknologi informasi itu sendiri adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan proses, penggunaan perangkat, manipulasi serta pengelolaan informasi. Maka saya pun mendefinisikan sistem TI sebagai sebuah kesatuan yang memiliki komponen/elemen yang salin berhubungan untuk memproses, memanipulasi, serta untuk mengelola informasi.

Sistem TI pun terbagi menjadi 3 bagian besar, yaitu: Software, Hardware dan Brainware. Software, merupakan data yang diformat dan tersimpan secara digital termasuk program komputer, dokumentasinya, dan berbagai informasi yang bisa dibaca dan ditulis oleh komputer. Hardware ialah semua bagian fisik komputer, dan dibedakan dengan data yang berada di dalamnya atau yang beroperasi di dalamnya. Kemudian Brainware adalah pengguna atau orang yang memiliki hak akses atas software dan hardware untuk melakukan pemrosesan dan pengelolaan informasi.

Hubungan antara ketiga elemen tadi dapat menciptakan suatu kompleksitas ketika ketiga elemen tadi tidak berdiri untuk satu tujuan yang sama. Seharusnya dalam membuat suatu sistem TI haruslah memperhatikan ketiga elemen tersebut. Akan tetapi bahwa tidak sedikit sistem TI yang di bangun tidaklah memperhatikan semua bagian-bagian terpenting dari sistem itu tersebut. Contohnya: ketika akan dibangun sebuah sistem gedung pintar pada sebuah perusahaan. Developer sistem harusnya bisa mempertimbangkan segala aspek yang dibutuhkan oleh perusahaan tersebut ketika akan menggunakan sistem gedung pinter tersebut. Dimulai dari segi perangkat keras yang akan digunakan, apakah sudah sesuai dengan kebutuhan perusahaan tersebut atau tidak. Dari segi perangkat lunak pun seperti itu, harus memperhatikan bahwa apakah perangkat lunak tersebut dapat digunakan dengan maksimal oleh user/customer. Pada sistem gedung pintar, perangkat lunak digunakan sebagai media untuk mengontrol serta mengelola perangkat kerasnya. Brainware atau user pun tidak boleh luput dari pertimbangan ketika akan membangun sesuatu. Pertimbangkan bagaimana sistem ini bisa bermanfaat bagi user beserta lingkungannya.

Pada dasarnya, kompleksitas pada sistem IT itu terjadi karena hubungan antara elemen-elemen didalamnya saling bertabrakan sehingga dapat melenceng dari tujuan bersama atau malah tidak tercapainya tujuan yang dimaksud.

No comments:

Post a Comment